Kamis, 26 Agustus 2010

INTI MASALAH EKONOMI

INTI MASALAH EKONOMI

Secara khusus, modul ini bertujuan agar Anda setelah mempelajari kegiatan

belajar ini mampu:

1. menjelaskan pengertian kebutuhan;

2. menyebutkan macam-macam kebutuhan;

3. menyebutkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan;

4. menyebutkan macam-macam benda pemuas kebutuhan;

5. menyebutkan macam-macam kegunaan benda;

6. memberi contoh kelangkaan alat pemuas kebutuhan; dan

7. menyebutkan masalah pokok ekonomi.



1. Kebutuhan Manusia

Apabila kita amati kegiatan di pagi hari, kita melihat hampir seluruh warga masyarakat berangkat menuju tempat kerja untuk mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan keluarganya.
Gambar 1. Kesibukan di berbagai lapangan kerja.

Coba Anda amati! Pegawai menuju ke kantor, pedagang ke pasar, ke toko atau siap menjajakan dagangannya, petani membajak sawah, dan banyak lagi kegiatan masyarakat lain. Nah! Sekarang tentunya Anda menjawab untuk apa mereka bekerja, apa yang mereka cari?

Benar! Mereka sibuk mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk hidup pantas, memang banyak sekali yang kita butuhkan. Tentunya tidak hanya makanan, pakaian, tempat tinggal, masih banyak lagi yang lain, misalnya: buku, obat-obatan, alat transportasi, TV dan lain-lain. Coba Anda pikirkan, apa saja yang Anda perlukan untuk hidup Anda?

Gambar 2. Berbagai barang kebutuhan rumah tangga.

Apakah semua kebutuhan hidup itu dapat Anda penuhi? Tentu tidak.

Kebutuhan hidup manusia itu banyak sekali dan beraneka ragam, sedangkan barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan sangat terbatas. Kenyataan inilah yang menjadi inti masalah ekonomi.

Masalah ekonomi dihadapi oleh umat manusia, apakah mereka sebagai perseorangan, keluarga, perusahaan, atau negara. Pokok persoalannya adalah: bagaimanakah dengan sumber-sumber yang terbatas, manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam.

Nah! Untuk mengatasi pokok persoalan ekonomi itu, manusia melakukan kegiatan ekonomi dan membentuk sistem ekonomi yang berbeda-beda yang dapat Anda pelajari pada akhir kegiatan ini.

Sekarang, agar Anda lebih memahami tentang inti masalah ekonomi itu, tekuni kajian tentang kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan berikut ini. Tahukah Anda, apakah yang dimaksud dengan kebutuhan? Kebutuhan sangat dirasakan oleh setiap manusia.

Kebutuhan senantiasa menampakkan dirinya sebagai suatu perasaan kekurangan yang menimbulkan keinginan untuk dipenuhi.

Apa yang terjadi pada saat Anda lapar dan haus?

Tentunya Anda punya keinginan untuk makan dan minum. Demikian pula perasaan keinginan/kebutuhan Anda terhadap pakaian, tempat tinggal, radio, TV, kendaraan, dan sebagainya.
2. Macam-macam Kebutuhan

Kebutuhan manusia banyak dan beraneka ragam, bahkan tidak hanya beraneka ragam tetapi bertambah terus tidak ada habisnya sejalan dengan perkembangan peradaban dan kemajuan ilmu dan teknologi. Satu kebutuhan telah Anda penuhi, tentu akan datang lagi kebutuhan yang lainnya. Namun demikian, kita dapat menggolongkan kebutuhan-kebutuhan sebagaimana bagan berikut ini:
a. Kebutuhan menurut intensitasnya

Kebutuhan ini dipandang dari urgensinya, atau mendesak tidaknya suatu kebutuhan. Kebutuhan ini dikelompokkan menjadi tiga: kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tertier.
Kebutuhan Primer : kebutuhan ini mutlak harus dipenuhi agar kita tetap hidup, seperti kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat tinggal,dsb.

Kebutuhan Sekunder : kebutuhan ini disebut juga kebutuhan kultural, kebutuhan ini timbul bersamaan meningkatnya peradaban manusia seperti: pendidikan, tamasya, olah raga, dll.

Kebutuhan Tertier : kebutuhan ini ditujukan untuk kesenangan manusia, seperti kebutuhan akan perhiasan, mobil mewah, rumah mewah, dsb.
Dewasa ini banyak barang yang semula dipandang mewah, sekarang telah digolongkan menjadi kebutuhan sekunder, seperti: pesawat TV, telepon, dan komputer. Demikian juga untuk pendidikan dan kesehatan telah digolongkan menjadi kebutuhan primer, mengingat kebutuhan ini sangat mendesak dan penting bagi kehidupan manus
b. Kebutuhan menurut sifatnya

Kebutuhan ini dibedakan menurut dampak atau pengaruhnya terhadap jasmani dan rohani.

- Kebutuhan jasmani, contohnya: makanan, pakaian, tempat tinggal, dsb.

- Kebutuhan rohani, contohnya: musik, menonton bola, ibadah, dsb.
c. Kebutuhan menurut waktu

Kebutuhan ini dibedakan menurut waktu sekarang dan waktu masa yang akan datang. Kebutuhan sekarang, adalah kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang juga, seperti: makan di saat lapar, atau obat-obatan pada saat sakit. Kebutuhan masa depan, yaitu pemenuhan kebutuhan yang dapat ditunda untuk waktu yang akan datang, misalnya: tabungan hari tua, asuransi kesehatan, dsb.
d. Kebutuhan menurut wujud

Kebutuhan ini meliputi kebutuhan material, yaitu kebutuhan berupa barang-barang yang dapat diraba dan dilihat. Misalnya: buku, sepeda, radio, dsb.
e. Kebutuhan menurut subyek

Kebutuhan ini dibedakan menurut pihak-pihak yang membutuhkan. Kebutuhan ini meliputi: kebutuhan individu, yaitu kebutuhan yang dapat dilihat dari segi orang yang membutuhkan, misalnya: kebutuhan petani berbeda dengan kebutuhan seorang guru.

Kebutuhan masyarakat, disebut juga kebutuhan kolektif atau kebutuhan bersama, yaitu alat pemuas kebutuhan yang digunakan bersama, misalnya: telepon umum, jalan umum, WC umum, rasa aman, dsb.
Nah, coba ingat kembali, apa saja macam-macam kebutuhan itu, untuk itu buatlah
bagan macam-macam kebutuhan!
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kebutuhan

Sekarang coba Anda pikirkan! Mengapa kebutuhan bagi setiap orang berbeda-beda?
Banyak faktor yang mempengaruhi kebutuhan.
Keadaan alam

Mengakibatkan perbedaan kebutuhan. Orang yang tinggal di daerah kutub yang luar biasa dingin membutuhkan pakaian tebal untuk menahan hawa dingin yang serasa menggigit tulang. Sedangkan kita yang tinggal di daerah tropis cukup memakai pakaian tipis. Tampaknya keadaan alam mendorong manusia membutuhkan barang-barang yang sesuai dengan kondisi alam di tempat yang bersangkutan.

Cobalah bandingkan, kebutuhan orang yang tinggal di daerah pegunungan dengan kebutuhan orang yang tinggal di daerah pantai!
Peradaban baru

Juga berpengaruh terhadap kebutuhan. Makin tinggi peradaban, makin
tinggi pula kualitas barang yang dibutuhkan.

Tentunya Anda pernah belajar sejarah! Coba Anda amati kebutuhan pada masa primitif, dan bandingkan dengan kondisi masyarakat kita yang sudah mengenal peradaban yang lebih tinggi. Kebutuhan masyarakat primitif lebih menekankan kebutuhan primer, kebutuhan itu pun dipenuhi secara sederhana. Untuk makanan misalnya, mereka hanya tinggal memungut dari hutan atau sekitar tempat tinggalnya.

Adat istiadat

Dan tradisi masyarakat berpengaruh terhadap kebutuhan masyarakat.
Misalnya tradisi upacara perkawinan, tradisi mudik lebaran, dsb. Untuk kegiatan itu tentunya juga akan berpengaruh terhadap aneka ragam kebutuhan.\
Baiklah! Sekarang tuliskan kembali faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan di bawah ini!

1. ....................................

2. .... ...............................

3. .... ...............................

4. .... ...............................

5. .... ...............................



4. Alat Pemuas Kebutuhan

Setelah kita amati ternyata kebutuhan manusia itu banyak dan beraneka ragam. Bagaimana dengan Anda? Apa saja yang Anda perlukan? Cobalah dihitung! Alat-alat pemuas kebutuhan seperti perlatan rumah tangga, sepatu, sepeda, pakaian, yang Anda butuhkan itu dalam ilmu ekonomi disebut barang, sedangkan pelayanan listrik, telepon, guru juga dapat memuaskan kebutuhan Anda sehingga disebut barang juga, tetapi lebih lazim disebut jasa.

Dalam kehidupan sehari-hari barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan jumlahnya terbatas, sehingga untuk memperolehnya kita harus mengeluarkan pengorbanan (waktu, biaya atau tenaga). Barang yang demikian ini disebut barang ekonomi.

Selain itu ada barang yang jumlahnya melimpah seperti sinar matahari di daerah tropis, udara bersih di daerah pegunungan. Barang-barang ini untuk memperolehnya tanpa pengorbanan, sehingga disebut barang bebas. Barang-barang bebas tidak dipersoalkan dalam ilmu ekonomi.
5. Kegunaan Benda

Untuk lebih memahami bagaimana barang dan jasa dapat memenuhi kebutuhan manusia, marilah kita kelompokkan barang/jasa tersebut menurut kegunaan, hubungannya dengan benda lain dan prosesnya.

a. Menurut kegunaannya,

Benda dibedakan sebagai benda konsumsi, yaitu benda yang dapat langsung digunakan memenuhi kebutuhan, contoh untuk ini adalah makanan, pakaian, buah-buahan, dsb.
benda produksi, atau disebut juga barang modal. Benda ini dapat digunakan untuk memproduksi benda lain, termasuk benda produksi ini adalah peralatan, dan mesin-mesin.
Barang ekonomi diperoleh dengan pengorbanan.
Barang bebas diperoleh tanpa pengorbanan.


b. Benda menurut hubungannya dengan benda lain meliputi :

Benda komplementer adalah benda yang dalam penggunaannya harus bersama-sama dengan benda lain. Coba Anda pikirkan, benda apa itu?

Misalnya: minyak dan kompor, bensin dengan kendaraan, dsb.

Benda substitusi, benda ini dalam penggunaannya dapat saling menggantikan,

misalnya jagung dapat menggantikan beras, margarine dengan mentega, jasa bus dapat menggantikan kereta api.



c. Benda menurut proses pembuatannya.

Selain pembagian guna benda tadi, dapat juga kegunaan benda dilihat dari proses pembuatannya. Untuk ini benda dapat dilihat sebagai bahan baku seperti: hasil hutan, hasil pertanian, atau barang tambang. Sebagai barang setengah jadi, misalnya: barang untuk industri kecil, kulit untuk sepatu, kopra untuk minyak goreng, dsb. Dan barang jadi, seperti: meja, kursi, sepeda, kemeja, dsb
Bagan: Proses Produksi briket batu bara
Mengapa benda itu berguna?

Tentunya Anda bisa menjawab.

Ya! Benda itu berguna karena benda itu bermanfaat dapat memenuhi kebutuhan manusia. Hanya saja benda yang disediakan harus diolah lebih dahulu sehingga siap memenuhi kebutuhan manusia.
Contohnya:

minyak bumi, bijih besi, karet. Minyak bumi dan apa yang terdapat di muka bumi dan terkandung di dalam bumi semuanya masih memerlukan pengelolaan agar lebih berguna. Gejala ini mengisyaratkan kepada kita akan perlunya peningkatan kegunaan benda.
Gambar 7. Anjungan pengeboran minyak lepas pantai.

Marilah kita amati macam-macam kegunaan benda tersebut.
a. Guna dasar (Elementary Utility),
adalah kegunaan benda karena benda itu merupakan bahan untuk membuat benda lain.



Coba sebutkan dengan contoh yang lain.



b. Guna bentuk (Form Utility),

kegunaan benda yang terjadi karena adanya perubahan bentuk pada benda tersebut.



Coba sebutkan dengan contoh yang lain.



c. Guna tempat (Place Utility),

kegunaan benda terjadi karena benda tersebut dipindahkan ke tempat yang lebih membutuhkan. Untuk kegiatan ini peranan transportasi sangat penting.

Batu di gunung setelah diproduksi berguna sebagai dekorasi dinding rumah



Coba sebutkan dengan contoh yang lain.

d. Guna waktu (Time Utility),

kegunaan benda ini terjadi karena adanya waktu, misalnya:

- Padi pada saat panen kurang berguna, dan akan lebih berguna pada saat paceklik.

- Tabungan untuk hari tua.

- Obat-obatan pada waktu sakit, payung pada waktu hujan.



e. Guna milik (Possesion Utility),

kegunaan benda ini terjadi setelah seseorang memiliki benda tersebut, misalnya:

Sepatu yang ada di toko kurang berguna tetapi setelah sepatu tersebut dibeli dan dimiliki dapat digunakan untuk ke sekolah atau berolah raga.



6. Kelangkaan Alat Pemuas Kebutuhan

Penciptaan dan pengolahan benda hingga menjadi lebih berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia memerlukan usaha atau produksi, dengan mencurahkan bahanbahan dasar, tenaga, pikiran, waktu, peralatan, uang dan keahlian yang kesemuanya disebut sumber daya produksi.

Sumber alam : adalah benda dan kekuatan yang tersedia di alam semesta, yang secara langsung atau tidak langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, misalnya: tanah, air, sinar matahari, barang-barang galian, dsb.

Sumber daya manusia : sumber daya manusia ini meliputi tenaga jasmani dan rohani yang diperlukan untuk mengambil dan mengolah sumber alam, hingga menjadi benda yang lebih berguna. Sumber daya modal : adalah barang-barang (sarana) yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang lain, misalnya: uang, bahan mentah, mesin, perkakas, dsb.

Wira usaha : adalah sumber daya manusia yang menyatukan ketiga sumber daya (alam, tenaga kerja, dan modal) dan bertanggung jawab atas kelancaran usaha produksi.



Sekarang marilah kita tinjau kembali sumber daya produksi tadi, tapi tolong tulsikan dulu apakah sumber daya produksi itu?

1. .........................

2. .........................

3. .........................

4. .........................

5. .........................





Sumber daya produksi tadi sifatnya terbatas, sedangkan kebutuhan manusia tidak terbatas. Kenyataan ini terbukti dari sulitnya manusia memperoleh sumber alam, tenaga kerja, modal maupun wira usaha.

Seseorang baru dapat memperoleh sumber daya tadi setelah seseorang tersebut mengeluarkan berbagai pengorbanan. Namun demikian ternyata masih ada juga yang tidak mampu memperolehnya, apakah karena memang sudah habis, jumlahnya sedikit atau mereka tidak mampu mengeluarkan pengorbanan yang disyaratkan. Keadaan benda pemuas yang terbatas inilah yang disebut dengan kelangkaan.



Tahukah Anda apa yang menyebabkan benda pemuas kebutuhan itu langka?

Kelangkaan benda pemuas kebutuhan itu terjadi karena beberapa sebab:

a. Terbatasnya persediaan sumber alam.

b. Terbatasnya kemampuan manusia untuk mengolah alam.

c. Keserakahan manusia dengan akibat berkurangnya benda pemuas kebutuhan, atau menjadi cepat rusaknya benda, misalnya: penebangan hutan liar.

d. Meningkatnya kebutuhan manusia yang lebih cepat dari kemampuan manusia untuk menghasilkan atau belum ditemukannya sumber-sumber baru.



Kelangkaan itu dialami setiap orang, setiap bangsa dan oleh setiap negara. Meskipun situasi dan kondisinya berbeda-beda, namun pokok masalahnya sama.

Benar! Pokok masalah ekonomi itu adalah:



Bagaimana manusia dapat memenuhi kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam dan terus bertambah dihadapkan dengan ketersediaan alat pemuas kebutuhan yang terbatas.



Nah! Coba persiapkan untuk melaksanakan tugas berikut!



1. Betulkah kelompok (5 orang) untuk melakukan kunjungan/pengamatan pada perusahaan/home industry (mebeler, batako, genteng, ukir-ukiran, dsb.).



2. Amati dan catatlah faktor produksi apa saja yang dipergunakan!



3. Catat, berapa jumlah produksi dan dijual ke mana saja!



4. Buatlah laporan hasil kunjungan/pengamatan Anda dan serahkan kepada Guru Bina Anda psaat pertemuan.



7. Masalah Pokok Ekonomi



Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.

Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.



Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.







Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.









Pokok masalah tadi selanjutnya diperluas oleh aliran ekonomi modern, yaitu apa dan berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi.



Apa dan siapa.

Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat: apakah bahan makanan yang dipilih? – apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain? - serta berapa banyak barang tersebut diproduksi?



Bagaimana.

Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang harus dipecahkan adalah: bagaimana barang tersebut diproduksi? - siapa yang memproduksi? -sumber daya apa yang digunakan? - teknologi apa yang digunakan?



Untuk siapa.

Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah: untuk siapa (for whom) barang yang akan diproduksi? - siapa yang harus menikmati?

Untuk lebih memahami pokok persoalan ekonomi aliran klasik dan modern, coba

lengkapi tabel berikut!



Tabel Pokok Persoalan Ekonomi

Klasik Modern

1. ...................... 1. ......................

2. ...................... 2. ......................

3. ...................... 3. ......................







8. Sistem Ekonomi



Menghadapi masalah pokok ekonomi tersebut, bagaimana kita memecahkan pokok persoalan itu?

Secara garis besar, kita mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan situasi kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan.



Keempat sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi campuran.



1. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.

Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Tentunya Anda akan bertanya apa tugas pemerintah dalam sistem ekonomi tradisional ini?

Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat. Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan.



2. Sistem Ekonomi Terpusat

Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu komando dari pusat.

Dengan demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi, semuanya diatur oleh pemerintah secara terpusat. Kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif perorangan tidak dapat berkembang.

Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada negara-negara yang menganut paham komunis. Namun karena kurang sesuai dengan aspirasi rakyat, akhir-akhir ini sudah ditinggalkan.



3. Sistem Ekonomi Pasar

Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas sesuai dengan mekanisme proses. Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga mendorong masyarakat untuk bekerja lebih giat dan efisien. Dengan demikian bagi produsen memungkinkan memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa dapat

dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan dengan keinginan dan daya beli konsumen.

Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya persaingan secara bebas. Akibatnya yang kuat bertambah kuat, sedang yang lemah semakin terdesak tidak berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu, sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar yang terkendali, bukan ekonomi bebas lagi.



4. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di samping sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi.

Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar.



Untuk lebih memahami sistem ekonomi, coba Anda isi ciri-ciri sistem ekonomi di bawah ini:



Sistem Ekonomi Ciri-cirinya

1. Tradisional

2. Terpusat

3. Pasar

4. Campuran







POST TEST KEGIATAN BELAJAR 1



1. Jelaskan pengertian kebutuhan yang Anda ketahui!

2. Apakah yang dimaksud dengan kebutuhan menurut intensitasnya, jelaskan masingmasing!

3. Sebutkan 4 faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan!

4. Sebutkan pembagian benda pemuas kebutuhan yang Anda ketahui!

5. Buatlah penggolongan benda menurut kegunaannya!

6. Berilah contoh kelangkaan faktor produksi yang Anda ketahui!

7. Jelaskan perbedaan masalah pokok ekonomi klasik dan ekonomi modern!



Setelah Anda selesai mengerjakan tugas kegiatan ini coba cocokkan hasil pekerjaan Anda

dengan kunci tugas yang telah disediakan pada akhir modul ini. Jika ada jawaban yang tidak tepat, coba baca kembali pada bagian yang belum Anda kuasai, lalu kerjakan kembali tugas yang salah tersebut.

Bila Anda merasa telah menguasai kegiatan ini silahkan Anda lanjutkan mempelajari kegiatan belajar 2.

Terima kasih atas ketekunan dan kesungguhan Anda.





RANGKUMAN

1. Inti masalah ekonomi:

Kebutuhan manusia banyak dan beraneka ragam sedangkan alat pemuas kebutuhan terbatas.

2. Pokok persoalan ekonomi:

Bagaimana dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas manusia dapat memenuhi kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam.

3. Kebutuhan:

Menampakkan dirinya sebagai perasaan kekurangan yang menimbulkan keinginan untuk dipenuhi.

4. Macam-macam kebutuhan:

- Menurut intensitasnya : primer, sekunder, tertier.

- Menurut sifatnya : jasmani dan rohani.

- Menurut waktu : sekarang dan masa depan.

- Menurut wujud : materiil dan immaterial.

- Menurut subyek : individu dan kolektif.

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan:

- Alam - Agama

- Peradaban - Adat-istiadat

6. Macam-macam alat pemuas kebutuhan menurut:

- Cara memperoleh: barang ekonomi, barang bebas.

- Kegunaannya: benda konsumsi, benda produksi.

- Hubungan dengan benda lain: benda komplementer, benda substitusi.

- Proses pembuatannya: bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi.

7. Guna benda:

Kemampuan benda karena dapat memenuhi kebutuhan manusia.

8. Macam-macam guna benda:

- Guna dasar (elementary utility).

- Guna bentuk (form utility).

- Guna tempat (place utility).

- Guna waktu (time utility).

- Guna milik (possession utility).

9. Faktor penyebab kelangkaan faktor produksi:

- Terbatasnya sumber alam.

- Terbatasnya mengolah sumber alam.

- Meningkatnya kebutuhan.

10. Pokok masalah ekonomi klasik:

- Produksi - Konsumsi - Distribusi

11. Pokok persoalan ekonomi modern:

- Apa dan berapa barang diproduksi.

- Bagaimana barang diproduksi.

- Untuk apa barang diproduksi.

12. Sistem ekonomi:

- Sistem ekonomi tradisional. - Sistem ekonomi pasar.

- Sistem ekonomi terpusat. - Sistem ekonomi campuran.



DAFTAR ISTILAH

 Batu bara, tambang yang terbentuk dari fosil yang berbentuk bongkahan batu berwarna hitam. Manfaatnya dapat digunakan sebagai bahan bakar

 Briket, batu bara yang diolah menjadi bahan bakar yang mempunyai panas lebih tinggi dan produk dalam bentuk yang praktis.

 Sistem, satu kesatuan mata rantai kerja yang tidak dapat dipisahkan, tetapi dapat dibeda-bedakan sesuai bagian-bagiannya. Jika ada satu bagian dari sistem tidak bekerja dengan baik, maka sistem itu akan terganggu.





DAFTAR PUSTAKA/REVERENSI

 PUSTAKA / BUKU :

 Ritonga, dkk., Pelajaran Ekonomi, Jakarta, Erlangga

 Dra. Hj. Sukwiaty, dkk., Ekonomi SMA, Bandung, Yudhistira

 Drs. Alam S., dkk., Ekonomi, Jakarta, Erlangga



 WEBSSITE / BLOG :

 http://www.babejoko.web.id

 http://www.e-dukasi.net

 http://www.depdag.go.id

 http://www.dephut.go.id

 http://www.esdm.go.id

 http://www.walhi.co.id

 http://www.depperin.go.id

 http://www.nokia.co.id

 http://www.bsp.go.id

 http://www.wikipedia.co.id

Perilaku Konsumen dan Produsen

PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN

KONSUMSI
Apa yang dimaksud dengan Konsumsi?

Dilihat dari arti Ekonomi, konsumsi adalah setiap tindakan untuk mengurangi atau menghabiskan guna ekonomi suatu benda.
Contoh: memakan makanan, memakai baju, mengendarai sepeda motor, menempati rumah.
Mengapa Manusia Mengkonsumsi sesuatu?

Tujuan dari konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia dan memperoleh kepuasan dari pemenuhan tersebut. Sedangkan orang, badan usaha, atau organisasi yang memakai, menggunakan, mengurangi atau menghabiskan guna ekonomi suatu benda disebut sebagai konsumen.
Teori Konsumsi

Setiap orang atau keluarga mempunyai skala kebutuhan yang dipengaruhi oleh pendapatan. Kondisi pendapatan seseorang akan mempengaruhi tingkat konsumsinya. Makin tinggi pendapatan, makin banyak jumlah barang yang dikonsumsi. Sebaliknya, makin sedikit pendapatan, makin berkurang jumlah barang yang dikonsumsi. Bila konsumsi ingin ditingkatkan sedangkan pendapatan tetap, terpaksa tabungan digunakan akibatnya tabungan berkurang.

Dapat dicontohkan, misalnya seorang siswa diberikan uang saku oleh orang tuanya sebulan Rp. 100.000. Dia harus bisa mengatur keuangan tersebut agar cukup untuk satu bulan, mulai untuk uang transport, untuk jajan, membeli alat-alat tulis dan menyisihkan untuk menabung, diluar dari uang sekolah tentunya. Bila ternyata suatu ketika uang yang Rp. 100.000 tersebut tidak cukup, maka ia dapat menggunakan tabungannya untuk memenuhi keperluannya yang masih kurang.

Demikian pula kemampuan untuk investasi, bila tingkat bunga tinggi masyarakat terdorong untuk lebih banyak menabung dan mengurangi konsumsi. Sebaliknya, bila tingkat bunga rendah orang lebih cenderung menaikkan konsumsi.

Contoh sederhananya, pada saat terjadi krisis moneter tahun 1999 orang berlomba-lomba untuk menarik uangnya dari bank dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Untuk mengatasi hal ini pemerintah mengeluarkan kebijakan dengan menaikkan nilai suku bunga bank dengan harapan orang akan tergoda untuk menabungkan kembali uangnya ke bank karena tingkat suku bunga yang besar
Apa yang dimaksud dengan Perilaku Konsumen?

Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: pendapatan, selera konsumen, dan harga barang, disaat kondisi yang lain tidak berubah (ceteris paribus). Perilaku konsumen ini didasarkan pada Teori Perilaku Konsumen yang menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli berbagai barang dan jasa sehingga tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan apa yang diharapkannya.

KELANGKAAN & BIAYA PELUANG

Biaya Peluang (opportunity cost)
Biaya adalah pengorbanan yang dilakukan untuk mengadakan, mendirikan, atau melakukan sesuatu untuk mendapatkan barang dan jasa atau memproduksi barang dan jasa, yang dinyatakan oleh satuan uang menurut harga pasar yang berlaku. Biaya peluang terjadi karena kebutuhan manusia yang tidak terbatas pada keterbatasan sumberdaya.

Biaya peluang tidak selalu berupa uang yang harus dikeluarkan, tetapi lebih merupakan pengorbanan yang harus dihadapi oleh setiap pelaku ekonomi ketika mengambil keputusan ekonomi. Hal inilah yang menuntut manusia untuk bersikap rasional dalam menentukan berbagai pilihan sumberdaya yang dimiliki untuk memuaskan kebutuhan hidupnya.

Dalam waktu yang sama seseorang dapat melakukan berbagai pilihan kegiatan yang harus dipilih. Misalnya seorang siswa harus melakukan pilihan pada waktu yang sama antara bermain bola dengan teman-temannya dan menonton pertandingan sepak bola di tv.

Apabila ia memilih untuk bermain dengan teman-temannya, maka ini merupakan biaya peluang yang ia peroleh, sedangkan alternatif terbaik lainnya yang tidak digunakan (oportunity lost) adalah menonton pertandingan sepak bola di tv. Jadi biaya peluang adalah nilai pilihan terbaik lain yang tidak digunakan.

Dua pilihan yang harus dipilih dalam satu kondisi waktu yang sama

Biaya sehari-hari
Biaya sehari-hari dapat diartikan sejumlah uang yang harus dikeluarkan setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Misalnya: biaya transportasi, uang makan, uang belanja.

Apabila terjadi kenaikan harga pada beberapa produk, maka akan berakibat pada penambahan pengeluaran pada biaya sehari-hari.

Sebagai contoh, pada tahun 2003 pemerintah melakukan kenaikan tarif baru untuk layanan PLN, PAM, Telpon, dan BBM, walaupun ada beberapa yang ditunda kenaikannya bahkan dibatalkan, tetapi akibat dari ini semua berdampak pada kenaikan harga barang, dan masyarakat sebagai konsumen yang merasakan imbasnya secara langsung. Awalnya dengan pendapatan Rp. 1.250.000 per bulan dapat mencukupi biaya sehari-hari, tetapi akibat adanya kenaikan tarif, menjadi tidak cukup.